Seorang pendeta mendapat kesukaran sehubungan dengan tempat parkir yang telah disediakan untuk dirinya di halaman gereja. Agaknya, para pengunjung gereja memarkir mobil mereka semaunya, walaupun jelas-jelas sudah ada tanda bahwa tempat itu diperuntukkan bagi orang tertentu.
Pendeta itu mengira bahwa tandanya kurang jelas sehingga ia minta ditambahkan, "Disediakan untuk pendeta". Namun kenyataannya, pengunjung gereja masih memarkir kendaraan mereka di tempat itu juga. Mungkin diperlukan tanda yang lebih tegas lagi, pikir sang pendeta. Kemudian ia mengubahnya menjadi: "Tuhan menyediakan tempat ini untuk hamba-Nya". Namun, hal ini pun tidak membuahkan sesuatu yang diharapkan.
Akhirnya setelah merasa kesal, ia memunyai suatu ide yang bagus. Hasilnya adalah bahwa sejak dipasang tanda yang terakhir itu, tidak ada seorang pun yang memarkir mobilnya di tempat pendeta itu. Tandanya berbunyi: "Siapa yang memarkir mobilnya di tempat ini diharuskan berkhotbah pada hari Minggu berikutnya".
"Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan." (Amsal 19:8)
SIR ISSAC NEWTON
Di suatu kelas yang sedang mempelajari pelajaran fisika yang berhubungan dengan hukum-hukum Newton. Sang Guru menerangkan dengan semangat tentang hebatnya beliau yang telah menemukan hukum-hukum fisika yang sangat berguna bagi kehidupan umat manusia.
Guru | : | "Anak-anak apakah kalian kagum pada beliau ?" |
Murid | : | "Iyaaaa Buuuuu...!" |
Hanya ada seorang anak yang duduk dibangku paling belakang yang terlihat kurang bersemangat.
Guru | : | "Badu..apakah kamu tidak kagum pada beliau" |
Badu | : | "Bu..tolong beritahukan kepada beliau, bahwa karena rumus- rumus yang telah beliau temukan tersebut saya jadi tidak lulus pelajaran fisika." |
ANAK YANG SEMPURNA
A | : | "Aku punya anak lelaki yang kelakuannya sangat sempurna." |
B | : | "Apakah dia merokok?" |
A | : | "Oh, tidak!" |
B | : | "Dia kadang minum bir?" |
A | : | "Oh, jelas tidak!" |
B | : | "Dia pernah pulang larut malam ke rumah?" |
A | : | "Tidak pernah sama sekali!" |
B | : | "Wah, berarti dia betul-betul anak lelaki yang sempurna, omong- omong berapa sih usianya?" |
A | : | "Minggu depan dia akan genap berusia enam bulan!" |
NILAI 100
"Mama, Mama, hari ini aku dapat seratus di Sekolah," kata Yudi kepada mamanya.
"Nah gitu donk ... itu baru namanya anak Mama yang jagoan ....
Pelajaran apa sih kok kamu bisa dapat nilai seratus?" Tanya ibunya.
Pelajaran apa sih kok kamu bisa dapat nilai seratus?" Tanya ibunya.
"Matematika 50, Bahasa 30, dan Sejarah 20."